Introspeksi

Introspeksi?

Hal yang mudah dilakukan tapi sulit direalisasikan.

Sebaik apapun hal atau hubungan, introspeksi harus selalu dikedepankan.

Introspeksi mutlak dilakukan karena manusia bukan hidup untuk dimengerti saja, melainkan ia harus mengerti lingkungan yang lain.

Tidak selamanya orang bisa menerima suatu kondisi, suatu saat mereka akan berubah, berubah untuk menjadi lebih baik.

Janganlah marah ketika dikritik orang lain ketika sifatmu dinilai orang lain tidak baik, melainkan bahagialah karena ada orang yang mengingatkan agar engkau bisa jadi lebih baik. 

Terkadang ada orang yang marah ketika di kritik, tetapi ia senang mengkritik orang lain.

Tidakkah ia berkaca bahwa ia sendiri belum bisa berubah.

Bukankah kita harus membuat nyaman orang sekeliling kita dengan sifat yang bisa menunjang orang lain? Jangan selalu mengedepankan ego.

Bukankan sebuah hubungan selalu dilandasi dengan kenyamanan? Jika kenyamanan itu sudah sulit untuk dilakukan, entahlah kedepannya.

Belajarlah dari pengalaman yang telah lalu, belajar menerima kritik, belajar introspeksi. Niscaya engkau akan belajar banyak pelajaran.

(Mem - di) beri

Hidup kadang harus memilih, memilih untuk memberi atau diberi
Tetapi, janganlah hanya ingin diberi tetapi tidak pernah memberi
Ketika ingin diberi, selalu merasa superior dengan apa yang diomongkan
Tapi, ketika memberi selalu membantah, tidak bisa melakukan apa yang diomongkan secara superior itu.

Selalu ingin mendapat perlakuan istimewa, tetapi tidak ingin memperlakukan istimewa
Selalu nampak benar, tetapi ketika salah enggan untuk berjiwa besar mengakui

Hidup..
Terkadang aneh, ketika harus mengagungkan ego, selalu ingin apa yang diinginkan
Tapi, tidak bisa mencoba melakukan apa yang diinginkan tersebut kepada orang lain.
Ironis. Karena selalu menyalahkan orang lain, ketika dituduh selalu mengelak.
Tidak belajar dari kesalahan
Entahlah sampai kapan, rasa-rasanya selalu mengingatkan.
Memang tidak salah kalau tidak didengarkan,
Setidaknya sudah mengingatkan,
Tetapi jangan terluka ketika suatu saat saran itu tidak didengarkan.

Bukankah hidup selalu ada balasan?

2410

Ketika jauh ingin, ketika dekat menyianyiakan
Semakin lama semakin banyak pelajaran yang dipetik
Tidak akan jatuh ke tempat yang sama.

Orang itu hanya ingin, ke depannya tak tau yang terjadi
Jangan salahkan orang itu ketika nanti ia tak ingin,
Manfaatkan ketika ia ingin, coba pahami saja.
Tak usah mengelak, semua manusia punya rasa,
Siapa tau suatu saat rasa untuk ingin itu hilang?
Manfaatkanlah.

17

Ya semua orang belajar dari pengalaman, pengalaman yang akan membekas
Akan di jadikan pelajaran kehidupan selanjutnya.
Jangan banyak retorika semata
Jalankan apa yang sudah pernah terucap
Sekeliling akan melihat,
bukan hanya manusia, melainkan yang lebih luas,
yaitu Tuhan.
Jangan hanya menuntut, tapi ketika dituntut mengelak,
akan lebih baik jika menuntut dan memberi,
memberi apa yang pernah di tuntut.
Akan terlihat lebih elegan.

Hujan&Sore

Entah mengapa ada keterkaitan antara hujan dan sore.
Keduanya memang jika dianalogikan tidak ada hubungan yang pasti.


Tapi didalam hujan dan sore, ada makna yang lebih mendalam.
Makna yang mungkin bagi segelintir orang yang dapat mengartikannya.
Sore dapat berarti peralihan dari terang ke gelap. Dan hujan dapat berarti sama.
Sore dianalogikan perenungan, dan hujan diartikan sebagai pencerahan.


Jika keduanya diasosiasikan, maka ada makna mendalam didalamnya.
Dan yang terpenting makna yang mendalam itu dapat berarti sebuah "Terang dalam pencerahan"


Dan lebih dari itu akan lebih elok rasanya ketika ada momen "Hujan di Sore hari" rasanya akan lebih bisa meresapi.

nikmat?

Ruang gelap menyelinap, didalamnya hanya ada seberkas cahaya dari monitor laptop

menyenangkan rasanya ketika berada didepannya

tanpa ada yang menganggu, yang menganggu hanyalah

musik-musik yang mencoba masuk dari kedua telinga

yang mencoba untuk menggali inspirasi.

Kenikmatan itu sederhana, jika kita bisa memanfaatkannya.

Entah

Hari ini terasa berbeda, entah mengapa.
Rasa-rasanya senja sore ini tak ingin menyapa.
Entah mengapa.
Apa hanya perasaan sejenak saja.
Atau hanya hiasan kehidupan saja.
Entahlah.
Yang pasti ini salah satu fase kehidupan.
Yang akan menjadi salah satu pijakan.
Dimasa depan.

Relaksasi

Ketika pagi mengantar,
di sebelah barat matahari menampakkan keberadaannya,
di setiap pagi selalu mencercahkan sesuatu,
selalu membumbungkan asa,
asa yang tak pernah diketahui,
yang tak diharapkan, datang,
begitupun yang diharapkan, tak datang.
Usaha pagi, siang dan sore,
bisa membuahkan hasil,
bisa juga nihil.
Matahari telah kembali ke peraduan,
terang berubah senja,
dan berganti gelap, tak mutlak gelap,
karena berhiaskan bintang,
tak hanya bintang,
bulan pun menjemput untuk sekedar menikmatinya.
Malam, tempat menumpahkan segala peluh dan keluh.
Beberapa peluh dan keluh berubah menjadi asa.
Ya!!! Asa untuk memulai hari esok,
hari esok yang tak tau akan seperti apa.
Pada akhirnya malam adalah tempat.....
Hm ... Tempat bersandar,
untuk memulai aktivitas keesokannya.
Di temani bulan dan bintang,
yang mengangkasa, diatas sana.....

Character.

Character is what you do when no one’s looking.

Kalimat itu mempunyai makna yang dalam,dimana karakter yang lo punya sebenarnya adalah ketika lo sedang tidak dilihat orang lain. Hmm emang sih ketika kita dilihat orang lain maka kita akan tampil hampir sempurna,tetapi dasarnya karakter yang lo bentuk adalah ketika tidak ada satu-pun orang yang melihat!Bentuklah karakter se-natural mungkin yang akan menjadi cerminan lo dimasa depan!

..... Hujan!

..... Hujan
5 kata namun ada banyak arti didalamnya
Hujan bisa berarti turunnya air dari langit
Bisa berarti juga menyejukkan banyak tumbuhan
Hm Ya ..
Hujan dinanti banyak orang
Namun ... Ada juga yang tak menginginkannya
Hujan ... Elegi didalam hati
Hujan ... Tak pasti datangnya
Hanya yang peka yang bisa merasakannya
Dan dapat menyerap apa yang ada didalamnya